Minggu, 20 Februari 2011


Man jadda wajad. Begitulah kata pepatah Arab klasik. Artinya siapa yang bersungguh-sungguh, niscaya dia dapat. Ternyata pepatah diatas sejalan dengan sunatullah. Artinya segala kesuksesan yang ingin kita raih harus dilalui dengan kerja keras. Tanpa kerja keras semua impian akan menjadi khayalan. Jika ingin pintar ya harus belajar. Jika ingin memperoleh uang, maka harus bekerja. Jika ingin dicintai semua orang maka kita harus memberikan cinta dan kasih sayang terlebih dahulu.

Dalam hidup ada yang disebut dengan hukum sebab akibat. Segala sesuatu yang terjadi memiliki sebab-sebabnya. Sebab seseorang menderita sakit maag karena makan tidak teratur. Sebab seseorang meninggal karena sakit atau kecelakaan atau bunuh diri dan sebagainya. Intinya terdapat kaitan yang erat antara sebab dan akibat.

Berbeda dengan faham komunis, dimana adanya pemerataan kesejahteraan. Dalam faham komunis antara orang yang bekerja keras dengan orang yang kerjanya hanya ongkang-ongkang kaki memiliki hasil sama. Semua hasil akan dimiliki negara dan negara akan melakukan pemerataan kesejahteraan kepada rakyat. Hal ini tentu saja sudah mengingkari sunatullah.

Terjadi sebaliknya dalam faham kapitalis. Kebebasan berusaha diberikan sebebas-bebasnya dimana negara tidak berhak mengatur pasar. Akibatnya usaha disektor-sektor penting hanya dipegang oleh segelintir orang. Monopoli pasar pun terjadi. Yang kaya akan semakin kaya dan dengan mudahnya mengatur si ‘kecil’ bahkan menginjak-injaknya.

Islam bukan hanya sekedar agama. Tetapi juga way of life atau jalan hidup. Mengatur segala aspek kehidupan mulai bangun tidur sampai tidur kembali. Termasuk masalah ekonomi dan bermasyarakat. Harta hasil usaha yang halal dan baik diakui oleh Islam. Harta harus dimanfaatkan secara benar dan bertanggungjawab, tidak kikir dan tidak boros. Harta adalah fasilitas yang dapat digunakan untuk menopang kehidupan akhirat. Jika salah didalam memanfaatkan harta justru akan menyebabkan seseorang masuk ke dalam neraka.

Man jadda wajad. Siapa yang bersungguh-sungguh, niscaya dia dapat. Tiada kesuksesan tanpa kerja keras. Namun kerja keras saja belum cukup. Harus diiringi dengan kerja cerdas dan ikhlas. Kerja keras urusan fisik, kerja cerdas urusan otak dan kerja ikhlas urusan hati. Dengan merangkai dan menyinergikan ketiganya, maka akan mengantarkan kita ke puncak kesuksesan. Insya Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Sam vocabular

Total Pageviews

Tequilas Flamejantes

Lorem Ipsum

Followers

Twitter

Author

Future Video

Diberdayakan oleh Blogger.

Texts

Connect With Us

Instructions

Our Site

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Resent Comment

Recomended

Popular Posts

 

Blog Archive

Followers

 

Recent Posts

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger