Kamis, 05 Agustus 2010

Penangkal Narkoba




Andaikan anak bangsa di biarkan memakai dan mengkonsumsi barang haram narkoba,
apa jadinya 10 tahun sampai 20 tahun ke depan bangsa indonesia ini. Mungkin akan
banyak kita jumpai anak bangsa yang tergeletak di kolong-kolong jembatan, di rumah
mewah yang berpagar tinggi dan juga orang-orang yang lupa ingatan dijalanan ataupun
sedang sakau, mati secara mengenaskan, serta semangkin sulit untuk mengatasi serangan
penyakit HIV.

Narkoba tidak mengenal usia, jenis kelamin, dan strata kehidupan. Narkoba bisa masuk
ke segala lapisan dan kalangan apa saja melalui berbagai cara. Kalau kita berkunjung ke
Polsek, Polres, Polda akan kita temukan tahanan Narkoba yang ditahan oleh aparat
kepolisian. Dari usia remaja sampai bangkotan, dan pembuat barang haram Narkoba.
Dalam hal ini, kita acungkan jempol kepada kepolisian Negara RI.
Meskipun demikian, peranan dari orang tua, sungguh sangat-sangat dibutuhkan untuk
menciptakan, mendidik anak menjadi manusia yang berkualitas. Peranan orang tua jelas
sangat menentukan apakah seorang anak bisa terpengaruh narkoba atau tidak.
Manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna dari ciptaan-ciptaan NYA yang
lain. Manusia diberi kelebihan oleh sang pencipta dengan akal dan budi, dengan akal dan
budinyalah manusia bisa menentukan mana yang baik mana yang buruk.
Narkoba akan bisa mempengaruhi manusia apabila manusia itu sendiri tidak menjalankan
akal dan budinya yang diberi sang pencipta kepadanya. Maka untuk itu, manusia harus
mempunyai prinsip dalam hidup.

Prinsip hidup itu antara lain :
1. Kesadaran diri
2. Pergaulan diri
3. Iman diri
4. Berani mengatakan tidak (stop) pada diri

Contoh :
1. Kesadarn diri: Apa untung ruginya bila diri memakai, mengedar barang
narkoba?
2. Pergaulan diri: Haruskah dengan cara memakai narkoba akan terjalin
persahabatan (disebut gaul!!)?
3. Iman diri: Bila dilandasi iman yang kuat dan menghindari laranganlarangan
agama dan menjalankannya dengan baik, masih mungkinkan
terpikirkan untuk menggunakan narkoba?
4. Berani mengatakn tidak (stop) pada diri: Stop narkoba dalam diriku ini.
Aku takkan mencoba dan menyentuhmu lagi, walau resiko apapun yang
terjadi. Aku berhenti.....Aku berhenti.....Aku tak mau kenal denganmu
lagi.

Dikutip dari : Surat Kabar Transaksi
Oleh : Meidi Mulya


This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
This page will not be added after purchasing Win2PDF.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda

Sam vocabular

Total Pageviews

Tequilas Flamejantes

Lorem Ipsum

Followers

Twitter

Author

Future Video

Diberdayakan oleh Blogger.

Texts

Connect With Us

Instructions

Our Site

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Resent Comment

Recomended

Popular Posts

 

Blog Archive

Followers

 

Recent Posts

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger